Pengaruh Prilaku Masyarakat Suak Puntong terhadap Kejadian Stunting Melalui Metode Brosur
DOI:
https://doi.org/10.54951/comsep.v5i2.596Abstract
Menurut WHO stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai. Seorang anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi, di bawah ketetapan standar pertumbuhan anak WHO. Sebenarnya permasalahan stunting ini tidak tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di berbagai Negara. Berdasarkna data SSGI tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21.6%. jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yait 24.4%. Walaupun menurun, angka tersebut masih tinggi meningat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14% dan standar WHO dibawah 20%. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penyebaran brosur kepada masyarakat. Sasaran dalam penelitian ini adalah masyarakat umum baik itu lansia,dewasa, maupun remaja di desa suak puntong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin buruk perilaku masyarakat dalam suatu desa maka semakin tinggi resiko anak yang terkena stunting. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan sosialisasi atau edukasi yang berkesinambungan kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan yang lebih maksimal mengenai dampak perilaku masyarakat terhadap kejadian stunting.
Kata kunci: Masyarakat, Stunting, Brosur