Peningkatan Pengetahuan Melalui Pengolahan Labu Kuning di Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.54951/comsep.v4i1.404Abstract
Buah labu kuning atau yang lebih akrab disebut buah waluh merupakan buah yang banyak mengandung ?-karoten atau provitamin-A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu waluh juga memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap diantaranya mengandung protein; karbohidrat; beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, besi; serta beberapa vitamin yaitu vitamin A, B dan C. Komposisi zat gizi waluh per 100 g bahan No Kandungan Gizi Kadar/Satuan 1 Kalori 29,00 kal 2 Protein 1,10 g 3 Lemak 0,30 g 4 Hidrat Arang 6,60 g 5 Kalsium 45,00 mg 6 Fosfor 64,00 mg 7 Zat besi 1,40 mg 8 Vitamin A 180,00 SI 9 Vitamin B1 0,08 mg 10 Vitamin C 52,00 g 11 Air 91,20 g 12 Bahan yang dapat dimakan 77,00 % 2 Berdasarkan komposisi tersebut bisa dilihat bahwa buah waluh memiliki kandungan ?karoten atau provitamin-A yang tinggi.
Diversifikasi pengolahan labu kuning dalam memanfaatkan kandungan gizi pada daging buah merupakan upaya pengolahan bahan pangan menjadi penganan (Usmiati, 2012).Dalam mengkonsumsi Labu kuning perlu adanya variasi olahan yang menarik, salah satunya dapat dimanfaatkan untuk bronies, kue talam, klepon, donat, bolu kukus, kue ku dan puding labu kuning yang merupakan produk inovasi baru yang dapat menjadlabu kuning labu kuning sebagai bahan substitusi atau pengganti yang banyak mengandung nilai gizi. Selain itu mitra juga disadarkan bahwa produk olahan labu kuning untuk dijadlabu kuning penganan aneka rasa memiliki peluang pasar yang cukup besar jika produk yang mereka hasilkan sesuai dengan selera konsumen. Setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan pengolahan labu kuning sebanyak 100%